Refleksi Kuliah 7 Filsafat PEP (Zoom) - 11 Oktober 2021
Ditulis oleh : Purwoko
Haryadi Santoso (21701261044)
Program studi : S3
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (Kelas C)
Bismillahirrohmanirrohim.
Assalamu'alaykum
warohmatullahi wabarakatuh
Ideologi dan politik pendidikan menjadi topik yang akan didiskusikan pada pertemuan
minggu ketujuh kali ini. Sebagai media untuk meng”ada”kan konsep yang mungkin
ada, sepuluh pertanyaan dalam konteks filsafat negara diajukan dalam aktivitas
Luruh Ego 6 pengawal pertemuan Bapak Marsigit hari ini. Terdapat lima ideologi
pendidikan matematika Ernest (1991) yang menjadi batasan ideologi yang dibahas
pada diskusi hari ini. Daftar ketigapuluh pertanyaan yang diajukan Bapak pada Luruh
Ego ke-6 beserta jawabannya dalam tanda kurung antara lain :
1.
Apa politiknya ideologi industrial trainer ? (radical right)
2.
Apa politiknya ideologi technological pragmatism ? (konservatif)
3.
Apa politiknya ideologi old humanist ? (konservatif)
4.
Apa politiknya ideologi progressive educator ? (liberal)
5.
Apa politiknya ideologi public educator ? (demokrasi)
6.
Apa pandangan keilmuan ideologi industrial trainer ? (body of
knowledge)
7.
Apa pandangan keilmuan ideologi technological pragmatism ? (science
of truth)
8.
Apa pandangan keilmuan ideologi old humanist ? (structure of
truth)
9.
Apa pandangan keilmuan ideologi progressive educator ? (process
of thingking)
10. Apa pandangan keilmuan ideologi public educator ? (social activities)
Kesepuluh pertanyaan ini ternyata sudah pernah dirangkum oleh Bapak
Marsigit dalam tabelnya yang dapat dilihat pada Gambar di bawah ini. Secara
ringkas, kelima ideologi ini merupakan ideologi yang dibahas oleh Ernest (1991)
dalam bukunya The Philosophy of Mathemetics Education. Masing-masing
ideologi dapat diidentifikasi dalam beberapa aspek seperti tentang teori
belajar, tujuan pendidikan, teori peserta didik, teori penilaian pembelajaran,
hingga teori keberagaman sosial. Ideologi-ideologi ini berkembang bisa
disebabkan karena dinamika sosial yang sedang berkembang pada suatu zaman
tertentu. Bapak Marsigit dalam kelasnya pernah menceritakan bagaimana kondisi
pendidikan Indonesia di era kepemimpinan presiden ke-3 bangsa Indonesia yang
menerapkan salah satu ideologi yang dibahas pada kuliah hari ini.
Berangsur-angsur ideologi akan bergeser disesuaikan dengan kondisi masyarakat
hari ini. Untuk lebih mendalami karakteristik pada masing-masing ideologi ini,
saya sudah membuat tulisan lainnya yang secara spesifik membahasnya satu per
satu pada postingan saya pada link ini.
Demikianlah yang bisa saya refleksikan pada kuliah hari ini tentang politik
dan ideologi dalam pendidikan. Mohon maaf atas segala kekurangan yang ada.
Wabilahi taufik wal
hidayah.
Wassalamu’alaykum
warahmatullohi wabarokatuh.
Komentar
Posting Komentar
Silakan berdiskusi pada kolom komentar yang telah disediakan. Terima kasih.